Berita Tentang Paris Saint Germain
Siapa sih yang tidak kenal dengan paris saint germain, paris saint germain adalah club bola yang berasal dari paris yang berdiri sejak tahun 12 agustus 1970 yang berarti sudah 51 tahun paris saint germain berdiri. Paris saint germain juga memiliki staidum yang bernama Parc Des princes yang mampu menampung hingga 48.000 orang atau penonton, paris saint germain juga memiliki kaos yang khas yaitu berwarna biru. Paris saint germain juga memiliki prestasi yaitu Juara Ligue 1:9 kali; 1985-86, 1993-94, 2012-13, 2013-14, 2014-15, 2015-16, 2017-18, 2018-19, 2019-20, Juara Ligue 2:1 kali; 1970-71, Juara Coupe de France13 kali; 1981–82, 1982–83, 1992–93, 1994–95, 1997–98, 2003–04, 2005–06, 2009–10, 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2019–20, 2020-21 dan Juara Trophee des Champions10 kali; 1995, 1998, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020. Pada musim 2020-2021 paris saint germain memiliki peringkat liga : 2(38main,26menang,4seri,8kalah dan mengumpulakn 82 poin), paris saint germain di latih oleh pelatih bernama thomas tuchel(22 Agustus – 29 Desember 2020) dan di gantikan oleh Mauricio Pochettino (4 januari 2021 – sekarang). Paris Saint-Germain Football Club atau akrab dikenal dengan sebutan PSG merupakan klub sepak bola yang dibentuk sejak tahun 1970 di kota Paris, Prancis. PSG termasuk dalam deretan klub terhebat yang bermain di Ligue 1 dalam satu dekade ini. PSG mampu meraih 7 gelar juara liga sejak musim 2012/13, bahkan meraihnya secara back to back dalam beberapa musim sekaligus. Selain mampu mendominasi juara Ligue 1 dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, PSG juga bertransformasi menjadi salah satu klub terkaya di dunia. Menurut Deloitte, PSG memiliki total kekayaan hingga 540 juta euro atau sekitar Rp9,2 triliun pada tahun 2021 dan menduduki peringkat ketujuh sebagai klub terkaya di dunia. Awal musim 2021-2022 manajemen PSG mendatangkan sederet pemain bintang ke Paris. Mulai dari Achraf Hakimi, Gianluigi Donnaruma, Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos, hingga megabintang Lionel Messi. Uniknya, empat dari lima pemain anyar yang didatangkan PSG adalah pemain berstatus bebas transfer, hanya Achraf Hakimi yang menjadi satu-satunya pemain yang ditebus PSG seharga 60 juta Euro dari Inter Milan.
Dengan hadirnya banyak pemain berkelas, tentu PSG bisa dibilang menjadi tim yang paling menakutkan di kancah domestik maupun Eropa musim ini (2021-2022). Namun, dengan banyaknya pemain bintang, Mauricio Pochettino mau tak mau harus pintar dalam mengolah taktik. Sebab, meski sebuah tim bertabur bintang, tetap perlu nahkoda andal untuk membawa PSG berhenti sampai ditujuan.
Sejak mendaratnya uang Qatar pada tahun 2011 lalu, PSG belum mampu menunjukan taringnya di kancah Eropa. PSG selalu gagal untuk menggapai podium tertinggi di ajang Liga Champions dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Hasil terbaik yang pernah dicapai Les Parisiens ialah melaju ke babak final Liga Champions pada musim 2019/20 lalu.
Hanya saja di partai final PSG harus mengakui ketangguhan Bayern Munchen di Stadion da Luz, Portugal. PSG kalah tipis 0-1 atas Die Roten dan membuat mimpi PSG untuk meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya kandas.
Kini, pada perhelatan Liga Champions 2021/22 PSG kembali mencoba peruntungannya dalam meraih trofi Si Kuping Besar. PSG akan menapakkan kakinya secara perlahan dan mencoba bermain sabar sejak awal. PSG tampaknya tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti musim lalu, dimana langkah Les Parisiens harus terhenti di babak semifinal pasca kalah agregat 1-4 atas Manchester City. Apalagi, musim ini PSG memiliki pemain dengan komposisi tangguh di segala lini, partai puncak sudah seharusnya menjadi harga mati bagi Kylian Mbappe dan kolega.
PSG memiliki pemain yang berupa :
Kiper
1 – Keylor Navas (Costa Rica)
16 – Sergio Rico (Spanyol)
30 – Denis Franchi (Italia)
50 – Gianluigi Donnarumma (Italia)
60 – Alexandre Letellier (Prancis)
Pemain Belakang
2 – Achraf Hakimi (Maroko)
3 – Presnel Kimpembe (Prancis)
4 – Sergio Ramos (Spanyol)
5 – Marquinhos (Brasil)
14 – Juan Bernat (Spanyol)
17 – Colin Dagba (Prancis)
20 – Layvin Kurzawa (Prancis)
22 – Abdou Diallo (Prancis)
24 – Thilo Kehrer (Jerman)
25 – Mitchel Bakker (Belanda)
31 – El Chadaille Bitshiabu (Prancis)
33 – Nathan Bitumazala (Prancis)
Gelandang
6 – Marco Verratti (Italia)
8 – Leandro Paredes (Argentina)
12 – Rafinha (Brasil)
15 – Danilo Pereira (Portugal)
18 – Georginio Wijnaldum (Belanda)
19 – Pablo Sarabia (Spanyol)
21 – Ander Herrera (Spanyol)
23 – Julian Draxler (Jerman)
27 – Idrissa Gueye (Senegal)
34 – Xavi Simons (Belanda)
35 – Ismael Gharbi (Prancis)
36 – Eric Junior Dina Ebimbe (Prancis)
37 – Bandiougou Fadiga (Prancis)
38 – Edouard Michut (Prancis)
Penyerang
7 – Kylan Mbappe (Prancis)
9 – Mauro Icardi (Italia)
10 – Neymar da Silva Santos Junior (Brasil)
11 – Angel Di Maria (Argentina)
29 – Arnaud Kalimuendo (Prancis)
30 – Lionel Messi (Argentina)
Pelatih: Mauricio Pochettino (Argentina)