starpoin.com

starpoin.com

Sisi Tidak Enaknya Saat Menjadi Anak Bungsu Di Keluarga

Tidak Selamanya Orang Yang Disamping Kita Mengetahui Apa Yang Kita Rasakan Sepenuhnya

Sisi Tidak Enaknya Saat Menjadi Anak Bungsu Di Keluarga

Dalam keluarga, saat menjadi anak bungsu adalah hal yang menyenangkan tapi bisa menjadi hal yang menjengkelkan juga di satu waktu. Jika orang melihat, oh anak bungsu, pasti manja. Oh anak bungsu, pasti di istimewakan. Sehingga dipandang apa pun dipermudahkan saat menjadi anak bungsu. Tapi sebenarnya tidak selamanya begitu. Kadang ada-ada saja hal yang membuat menjadi anak bungsu tidak enak. Misalnya saat menjadi anak bungsu sering dijadikan anak bawang dalam permainan.

Sisi Tidak Enaknya Saat Menjadi Anak Bungsu Di Keluarga

Dan itu tidaklah enak. Saat sedang bermain dengan kakak-kakak, kadang kita dijadikan anak bawang, dengan alasan kita ikut bermain, tapi tugasnya jaga benteng. Jaga tempat. Yang kata lain, anda itu tidak diikutkan dalam permainan, karena tahu saat kita ikut dalam permainan pasti akan ribet. Pasti akan menyusahakan. Ada -ada saja hal yang akan terjadi jika kita ikut bermain. Sehingga mereka mengatakan kita ikut bermain, tapi tugasnya jaga tempat, makanya pada akhirnya kita hanya duduk diam, dan melihat mereka kakak-kakak bermain. Menjadi anak bungsu sering banget di bodoh-bodohi oleh kakak-kakak. Dalam hal apa pun. Dan itu adalah part yang menjengkelkan.

Dan kadang menjadi anak bungsu, yang membuatnya terasa tidak enak adalah, saat kita dianggap tidak bisa melakukan segala sesuatu sendiri. Dimana untuk melakukan beberapa hal kita harus disuruh dibantu oleh kakak kita atau orang lain. Atau ditemani oleh orang yang lebih dewasa. Padahal kita sebagai anak bungsu, ingin membuktikan bahwa kita bisa juga loh melakukan segala sesuatu dengan sendiri. Sehingga kita tidak dianggap anak kecil yang tidak bisa apa-apa. Dan kadang saat menjadi anak bungsu yang membuatnya menjengkelkan saat orang tua menyuruh kakak melakukan sesuatu, lalu sang kakak menyuruh kita sebagai anak bungsu melakukan perintah mama. Saat kita bersikeras “ih, kan mama suruh kakak yang lakuin”. Dan nanti akan dibalikkan, oh kamu gak sayang mama ya. Dan akhirnya kita yang melakukannya. Dan itu sangat membuat menyebalkan.